" Terwujudnya Sistem Jaringan Jalan Yang Andal, Terpadu & Berkelanjutan Di Seluruh Wilayah Nasional Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesejahteraan Sosial "
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
JAWA TENGAH - DI YOGYAKARTA
 
  • DETAIL BERITA

Jembatan TP-8 Baru Memperlancar Jalur Alternatif Pantura Kendal

Kendal – Jalan Tentara Pelajar adalah jalur alternatif Pantura yang berada di sebelah selatan  Kabupaten Kendal dimana selalu ramai lalu lintasnya. Biasanya jalan ini sering dilalui oleh kendaraan antar kota yang enggan melintas di Ruas Jalan Soekarno-Hatta, Kab. Kendal. Saat malam hari banyak kendaraan berat melalui Jalan Tentara Pelajar.

Pada ruas jalan Tentara Pelajar, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII melalui Satker Pelaksanaan Jalan Metropolitan Semarang (PPK Jembatan Kaligawe dan TP-8, Cs) melakukan pekerjaan penggantian Jembatan TP-8. Hal ini disebabkan karena kondisi jembatan eksisting sudah tidak layak.

“Jembatan TP-8 eksisting adalah tipe jembatan gelagar baja komposit (GBI) yang memiliki bentang 11,4 meter sudah mengalami penurunan fungsi struktur, baik di bangunan atas maupun bangunan bawah jembatan. Bangunan atas jembatan terkena limpasan air banjir saat musim penghujan sehingga perlu adanya peninggian jembatan.” Ujar Ady Wijayanto, PPK Jembatan Kaligawe dan TP-8,Cs.

Selain itu dengan lebar lantai kendaraan hanya 6 meter sudah tidak memenuhi standar jalan nasional, sehingga hal ini diakomodasi dalam desain jembatan TP-8 yang baru. Jembatan TP-8 yang baru adalah tipe jembatan gelagar beton pracetak (GPI) dengan bentang 16,6 meter dan lebar lantai kendaraan 7,5 meter. Jalan pendekat jembatan dan akses jalan pendekat ditinggikan menggunakan perkerasan beton. Dengan pelebaran lantai kendaraan maka kapasitas ruang manfaat jalan (RMJ) bertambah.

Dengan demikian kelancaran arus lalu lintas yaitu ke arah ke Jakarta dan arah ke Semarang serta di perempatan jalan di area pendekat jembatan tepatnya di kawasan Ketapang – Kebonharjo menjadi lebih lancar. Aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat dan barang juga lebih meningkat.

Dari segi tinggi antara muka elevasi perkerasan jembatan eksisting dengan jembatan yang baru ada peningkatan 2 meter, sehingga saat sungai penuh tidak melimpah ke bangunan atas jembatan.

“Dengan hadirnya jembatan baru ini potensi terputusnya ruas jalan Tentara Pelajar di kawasan Ketapang-Kebonharjo yang diakibatkan oleh banjir dapat diantisipasi” kata Ady.

Paket penggantian jembatan TP-8 cs senilai 8,3 miliar yang konstruksinya dimulai 7 Maret 2018 dan telah berakhir pada 3 Oktober 2018 juga mencakup pembangunan jalan akses lingkungan di Jembatan TP-14 yang terletak sekitar 2 km dari Jembatan TP-8. Pembukaan jalur lingkungan ini untuk memudahkan akses masyarakat sekitar yang dilengkapi drainase jalan.