" Terwujudnya Sistem Jaringan Jalan Yang Andal, Terpadu & Berkelanjutan Di Seluruh Wilayah Nasional Untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Dan Kesejahteraan Sosial "
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA

BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL
JAWA TENGAH - DI YOGYAKARTA
 
  • DETAIL BERITA

Fly Over Manahan Gunakan Teknologi Corugated Mortar Busa

Kota Surakarta adalah salah satu kota besar di Jawa Tengah yang memiliki jalur kereta api yang menghubungkan bagian tengah Jawa Tengah dengan bagian selatan Jawa Tengah dan DIY serta bagian utara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan letaknya yang cukup strategis ini menjadikan kota Surakarta yang terkenal dengan khazanah budaya Jawa Tengahnya yang kental ini sebagai kota yang memiliki jalur perjalanan kereta api yang padat. Beberapa perlintasan sebidang di kota ini terletak di tengah kota yang sibuk lalu lintasnya oleh sebab itu kehadiran Fly Over dinilai sebagai salah satu solusi pengurai kemacetan untuk masyarakat Surakarta.

Kemacetan pada perlintasan sebidang di Jalan Dr. Moewardi yang juga terhubung dengan Jalan Adi Sucipto dan Jalan MT Haryono diatasi dengan membangun Fly Over Manahan sepanjang 600 meter dengan lebar 9 meter. FO Manahan yang berlokasi cukup dekat dengan Stadion Manahan ini dibangun dari dana APBN sebesar 43 miliar dengan penyedia jasa PT. Yasa Patria Perkasa – PT. Virama Karya (Persero) KSO.

FO Manahan telah selesai dibangun dan dilakukan Serah Terima Pertama atau Provisional Hand Over (PHO) pada tanggal 10 Desember 2018. Sebelum dilakukan open traffic dilakukan uji beban untuk melihat kekuatan struktur baja bergelombang. Hasilnya menunjukkan defleksi dan regangan aktual yang terjadi masih di bawah nilai ambang batas yang diizinkan sehingga dapat disimpulkan konstruksi struktur baja bergelombang kuat untuk menahan beban mati dan beban lalu lintas yang melintasinya.

Setelah dinyatakan memenuhi standar uji beban maka pada tanggal 22 desember 2018 dilakukan Uji Open Traffic berkoordinasi berbagai instansi yakni Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Surakarta, Dinas PUPR Pemerintah Kota Surakarta dan Satlantas Kota Surakarta. Tujuannya untuk melihat perilaku pengendara sekaligus sosialisasi terhadap masyarakat. Dari hasil pengujian open traffic ini kemudian dilakukan evaluasi sistem pengaturan lalu lintas yang akan dipakai di FO manahan serta perbaikan fasilitas dengan penambahan rambu-rambu dan marka jalan untuk meningkatkan keselamatan berlalu lintas.

“Semoga dengan adanya FO manahan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kota Surakarta dalam melakukan aktifitas keseharian” tutur Hardiansyah Putra, PPK Flyover Manahan.

Sebelumnya, dalam proses pembangunan rupaya Hardiansyah dan tim konstruksi sempat mengalami beberapa kendala seperti perlintasan tak sebidang dengan jalur kereta api dan harus mendapatkan izin dari Kementerian Perhubungan untuk pemanfaatan lahan/aset PT KAI. Selain itu dalam proses pembangunan juga perlu merelokasi utilitas PDAM dan PLN (tiang dan jaringan listrik). Namun kendala-kendala tersebut telah berhasil diatasi setelah dilakukan koordinasi intensif dengan instansi-instansi terkait.

FO Manahan Dipercantik Dengan Kearifan Lokal

Untuk meningkatkan daya tarik masyarakat dan untuk memberikan sentuhan budaya khas Surakarta maka Dinas PUPR Kota Surakarta mempercantik estetika FO Manahan. Pada bagian dinding FO yang melintas di jalan Moewardi dipasang mozaik yang terbuat dari keramik yang mempunyai dua tema yaitu tema air dengan corak yang didominasi warna biru serta tema tanah yang corak keramiknya didominasi warna coklat. Sedangkan dinding FO yang berada di jalan Adi sucipto dan MT Haryono dihiasi mural dengan Tema Ramashinta, Pandawa dan Olahraga. Untuk mural ini Pemkot Surakarta menggandeng komunitas Indonesia Mural Company. (ck)