Bantul – Jembatan Gantung Tegaldowo ini menghubungkan Desa Guwosari Kecamatan Pajangan dengan Dusun Tegaldowo Desa Bantul Kecamatan Bantul yang terpisahkan oleh Sungai Bedog. Dengan adanya jembatan gantung ini masyarakat di kedua desa menjadi lebih mudah dalam mobilisasi kegiatan sehari-hari karena tidak ada lagi ‘jurang pemisah’ diantara keduanya. Akses kedua desa ini sempat terputus sejak banjir bandang pada tahun 2017.
“Jembatan ini adalah sarana transportasi kebutuhan dasar masyarakat kita. Banyak masyarakat yang pergi sekolah harus pakai perahu dan menyeberang dengan penuh tantangan, mungkin salah satu nya di desa ini. Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR yang tugas utamanya untuk menangani jalan nasional mendapatkan tugas tambahan untuk mewujudkan nawacita berupa jembatan gantung” ujar Kepala BBPJN VII, Akhmad Cahyadi saat peletakan batu pertama 2018 silam. Jembatan ini dibangun melalui Paket Pembangunan Jembatan Gantung cs / Nawacita tahun anggaran 2018 oleh Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi D.I.Yogyakarta dan berhasil diselesaikan tepat waktu.
Jauh hari sebelum jembatan tersebut berwujud, masyarakat Dusun Tegaldowo yang aspirasinya diterima oleh Komisi V DPR RI dan kemudian diwujudkan melalui tangan Kementerian PUPR ini sudah merancang ide untuk menjadikan desanya sebagai tujuan wisata dengan membangun taman wisata di dekat jembatan.
Rupanya semangat menjadikan desanya sebagai tujuan wisata tersebut bersambut dengan adanya dukungan program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) Kementerian PUPR dari Ditjen Cipta Karya yang terwujud melalui penataan jalan desa yang terhubung dengan taman wisata dan jembatan gantung Tegaldowo, serta dukungan program irigasi desa dari Ditjen Sumber Daya Air.
Taman Puspa Gading namanya yang kemudian menjadi viral di Bantul dan DIY karena taman ini merupakan taman wisata keluarga yang dilengkapi dengan kolam renang anak-anak, terapi kaki dengan ikan, permainan anak, gazebo yang dapat menikmati pemandangan taman yang ditata dengan indah dan rapi berlatar jembatan gantung, serta berbagai warung yang menjajakan masakan dan jajanan berlatar pemandangan dan suasana sawah yang menghijau dan asri.
Perubahan tampak di kehidupan dua desa tersebut yang semakin bergairah khususnya bagi warga Desa Guwosari Kecamatan Pajangan. Kecamatan Pajangan sendiri selama ini juga dikenal sebagai penghasil kerajinan gerabah.
“Begitu negara hadir berkaitan dengan infrastruktur maka masyarakat inovasinya muncul. Ingin menjadikan desanya menjadi desa wisata dan mempersiapkan segala sesuatu. Stimulus infrastruktur yang dibangun negara impact-nya luar biasa” ujar Idham Samawi, Anggota Komisi V DPR RI. (LU/CK)